Modifikasi Motor Honda Vario 150 Berjubah Low Rider
Honda Vario 150 yang baru dirilis langsung dibikin versi
modifikasi untuk eksperime Departemen Product Planning PT Astra Honda Motor
(AHM). Konsep dibuat secara internal, sementara pengerjaannya ”meminjam tangan”
modifikator.
Djalu Pratomo, Product Support dari divisi Product Planning
AHM membeberkan, setelah melalui diskusi dalam satu divisi, konsep yang diusung
untuk eksperimen Vario 150 adalah big scooter dengan gaya low rider.
”Sebenarnya kami hanya ingin menunjukkan kepada konsumen,
bahwa sepeda motor Honda mudah dimodifkasi. Setelah diamati, tren yang
berkembang saat ini untuk skuter 150cc adalah gaya low rider. Jadi kami coba
terapkan ke arah sana,” terang Djalu.
Dirinya lantas memberi detail alasan pemilihan konsep
tersebut. Dikatakan, Honda PCX yang selama ini mengusung mesin 150cc menjadi
incara modifikator untuk model low rider. Tak hanya di Indonesia, gaya ini juga
sedang tren di Jepang.
Ubahan Motor Honda Vario 150 :
Modifikasi Motor Honda Vario 150 dan Djalu memberi gambaran,
bahwa fokus ubahan terletak pada kaki-kaki. Suspensi depan diganti model upside
down, dikombinasi suspensi belakang monosok. Jarak sumbu roda dipanjangkan
dengan menambah komponen yang biasa disebut ”undur-undur”.
Tongkrongan baru kini lebih pendek, lalu dikombinasi dengan
ban lebih besar. Pelek mobil aftermarket 14 inci dikustom lalu dibalut Swallow
City Gripper depan berukuran 120/70, belakang 140/60. Cakram depan memakai
barang aftermarket yang lebih besar.
Penampilan semakin bongsor. Bagian depan dikustom dengan
tameng angin yang hampir menyatu dengan lampu. Jok dan single seater juga
bikinan sendiri, dikombinasi knalpot fiber yang sangat berotot. Finishing
menggunakan berbagai aksesori, mulai speedometer dari Koso, setang jepit,
sampai kaca spion.
Proses modifikasi dilakukan di Baru Motorsport di Kawasan
Palmerah, Jakarta Selatan. Sementara pengecatan dilakukan di Tomi Airbrush.
Biaya modifikasi sekitar Rp 40 juta dengan lama pengerjaan cuma satu bulan.